DEPOKPOS – Ekonomi Indonesia saat ini menjadi salah satu yang paling besar di kawasan Asia Tenggara dengan pertumbuhan yang relatif stabil di kisaran 4–5 persen per tahun. Setelah sempat terpukul oleh pandemi COVID-19, aktivitas ekonomi masyarakat mulai pulih dan konsumsi rumah tangga kembali menjadi
Motor utama pertumbuhan. Tidak hanya itu, sektor digital juga menunjukkan perkembangan pesat. Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin akrab dengan e-commerce, pembayaran digital, dan layanan online menjadikan ekonomi digital sebagai salah satu pilar baru yang mendorong perekonomian nasional.
Meski begitu, masih ada tantangan yang cukup besar. Ketimpangan kesejahteraan antara kota dan desa masih terlihat jelas, sementara ketergantungan pada ekspor komoditas membuat ekonomi rentan terhadap fluktuasi harga global. Di sisi lain, kualitas sumber daya manusia juga masih perlu ditingkatkan agar mampu bersaing di era industri 4.0. Pembangunan infrastruktur memang sudah gencar dilakukan, tetapi masih ada wilayah yang belum terjangkau dengan baik, baik dari sisi transportasi maupun jaringan internet.
Di balik tantangan tersebut, Indonesia juga memiliki peluang besar untuk berkembang lebih jauh. Bonus demografi dengan banyaknya penduduk usia produktif bisa menjadi modal penting untuk pertumbuhan ekonomi. Selain itu, transisi energi hijau membuka jalan bagi Indonesia untuk mengembangkan energi terbarukan seperti matahari, angin, dan panas bumi. Sektor pertambangan juga semakin strategis karena nikel yang dimiliki Indonesia sangat dibutuhkan dunia untuk industri baterai kendaraan listrik. Tidak ketinggalan, ekonomi digital diprediksi akan terus tumbuh pesat dan bisa menjadi salah satu penopang utama perekonomian di masa depan.
Dengan pasar domestik yang luas, kekayaan sumber daya alam, serta perkembangan teknologi, Indonesia memiliki fondasi yang kuat untuk terus melaju. Tantangan memang tidak kecil, tetapi dengan kebijakan yang tepat, kerja sama pemerintah dan masyarakat, serta pemanfaatan peluang secara bijak, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia di masa mendatang.
Fahrul Mustofa Rozi