Jamin Ketersediaan Air Merata, Pramono Resmikan Reservoir Komunal

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan reservoir komunal di Rusun Tambora, Jakarta Barat, dan Gandaria Utara, Jakarta Selatan, serta membagikan Kartu Air Sehat PAM Jaya di Rusun Tambora pada Rabu (26/3). Dengan adanya dua reservoir ini, Gubernur Pramono menjamin ketersediaan air yang merata bagi warga Tambora dan Gandaria Utara.

“Pada hari ini, kita meresmikan dua reservoir komunal, yaitu di Rusun Tambora dan Gandaria Utara, sekaligus memberikan Kartu Air Sehat. Dua reservoir ini melayani 2.367 keluarga. Saya yakin reservoir ini sangat bermanfaat bagi warga Jakarta,” paparnya.

Bacaan Lainnya

Pembangunan reservoir komunal di Rusun Tambora dan Gandaria Utara merupakan salah satu inovasi dan solusi untuk merealisasikan target PAM Jaya, yakni layanan air minum perpipaan mencapai 100 persen pada 2030 di seluruh wilayah Jakarta. Namun, Gubernur Pramono menginstruksikan agar target ini dapat terealisasi lebih cepat, yakni pada 2029, serta menjadi bagian dari sinergi 100 hari program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Reservoir komunal adalah inovasi yang dirancang untuk menampung air PAM sehingga ketersediaan air merata hingga ke wilayah layanan yang terjauh dari sumber produksi. Secara bersamaan, dibangun pula booster pump atau pompa untuk mengalirkan air PAM ke rumah-rumah pelanggan dengan tekanan optimal.

Gubernur Pramono mengatakan, reservoir komunal di Tambora akan menyuplai 970 sambungan rumah di 4 RW yang terdiri atas 32 RT di Kelurahan Angke, Jakarta Barat. Sementara itu, reservoir komunal di Gandaria Utara akan menyuplai 1.397 sambungan rumah di 10 RW di Kelurahan Gandaria Utara dan 1 RW di Kelurahan Kramat Pela, Jakarta Selatan. “Dengan begitu, semakin banyak warga yang bisa menikmati air PAM berkualitas,” terangnya.

Gubernur Pramono juga membagikan Kartu Air Sehat kepada warga sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan pelayanan. Kartu Air Sehat ini diperuntukkan bagi kelompok pelanggan 2A1 (Rumah Tangga Sangat Sederhana) dan 2A2 (Rumah Tangga Sederhana). Manfaat utama Kartu Air Sehat bagi pelanggan rumah tangga 2A1 dan 2A2 antara lain mendapatkan tarif bantuan khusus, layanan prioritas pengiriman mobil tangki, serta kompensasi apabila terjadi gangguan suplai berupa air mati dalam periode tertentu.

Inovasi dan pengembangan infrastruktur lain yang dilakukan PAM Jaya mencakup pemberian tandon air gratis bagi warga Jakarta, inovasi teknologi water purifier ramah lingkungan sebagai penyediaan air PAM siap minum, serta sinergi antara PAM Jaya dan PAL Jaya dalam program Sanitasi Prima.

“Dengan inovasi dan pelayanan PAM Jaya yang terus berkembang serta memiliki keterkaitan dengan pola hidup kita—baik dari segi kesehatan, kualitas hidup, maupun produktivitas kerja yang berkelanjutan—gunakanlah layanan air PAM yang sudah disediakan dengan pemanfaatan yang maksimal,” tutur Gubernur Pramono.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasruddin, mengatakan, reservoir komunal yang diresmikan ini merupakan yang kesembilan. Ia menjelaskan, Jakarta membutuhkan reservoir komunal karena booster perpipaan air minum (PAM) berada di titik terjauh dari permukiman warga, sehingga belum mampu memberikan dorongan yang maksimal ke rumah warga. Ditambah lagi, usia perpipaan yang bervariasi membutuhkan penyesuaian tekanan air agar tidak merusak pipa.

“Kami membangun reservoir komunal di daerah low supply yang berada di kawasan terpencil. Biasanya, masyarakat menggunakan air secara bersamaan pada jam yang sama. Agar tidak berebutan, kami membuat reservoir komunal. Saat ini, tekanan air ke masyarakat sudah cukup baik,” ungkap Arief.

Dalam kesempatan ini, PAM Jaya juga membagikan Kartu Air Sehat untuk 300 ribu pelanggan dan 1.000 toren bagi 1.000 kepala keluarga (KK) yang berada di daerah low supply. Selain itu, Arief menyebut, PAM Jaya bekerja sama dengan PAL Jaya juga memberikan program penyedotan septic tank gratis kepada masyarakat

Pos terkait