DEPOKPOS – Peran ayah dalam mengasuh anak dan bagaimana mereka memengaruhi perkembangan anak terutama diusia remaja adalah topik yang sangat mendapat perhatian di era digital. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa peningkatan partisipasi ayah dalam pengasuhan anak sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan emosional diri di kalangan remaja. Keterlibatan ini mencakup perkembangan moral, kesejahteraan psikologis, dan pembelajaran nilai-nilai kehidupan tentunya selain dukungan finansial.
Penelitian telah menunjukkan nilai partisipasi ayah dalam membesarkan anak, menyoroti fakta bahwa hal ini tidak hanya menguntungkan bagi situasi keuangan keluarga tetapi juga penting untuk kesehatan mental remaja. Ayah adalah panutan penting bagi anak-anak mereka, yang menanamkan prinsip-prinsip moral, agama, disiplin, dan tanggung jawab. Meskipun demikian, telah dicatat bahwa anak-anak cenderung lebih dekat kepada ibu mereka, yang mungkin disebabkan oleh kenyamanan emosional yang intens yang diberikan ibu untuk mereka. Namun, para ayah tetap memainkan peran penting dalam membentuk pikiran anak, baik secara positif maupun negatif.
Perilaku ayah sangat berdampak terhadap hasil yang diperoleh anak., pengembangan atribut seperti tanggung jawab, ketegasan, dan ketekunan dalam menghadapi kesulitan dapat dihasilkan dari ikatan emosional antara ayah dan sang anak. Selain itu, ayah yang berperan aktif dalam pengasuhan anak-anak mereka membantu mengendalikan emosi dan reaksi stres, yang berpengaruh dalam membantu remaja mengembangkan rasa percaya diri yang lebih kuat.
Tidak mungkin melebih-lebihkan, Menurut penelitian Erna, dkk, peran ayah berkontribusi sebesar 38 persen, komunikasi sebesar 33 persen, aktivitas bersama sebesar 36 persen, dan kedekatan emosional sebesar 31 persen terhadap kepercayaan diri anak.
Nilai dukungan sosial dalam pengasuhan anak, terutama kontribusi yang diberikan oleh para ayah dalam memberikan dukungan emosional dan sosial. Keterlibatan dan dukungan orang tua berpengaruh besar terhadap perkembangan sosial dan intelektual anak. Selain itu, salah satu komponen terpenting dari perilaku ayah yang membantu anak menumbuhkan rasa percaya diri adalah kemampuan untuk menjadi teman bagi anak-anak mereka dan menanamkan nilai-nilai dan norma-norma kepada mereka.
Disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bahwa anak-anak akan merasa dekat dengan ayahnya karena ayahnya mengasuh dan memberikan kasih sayang secara aktif dan memiliki interaksi yang cukup dengan mereka. Ini akan membuat mereka secara fisik dan mental merasa lebih baik karena kehadiran ayahnya penuh dengan jiwanya.
Partisipasi ayah terhadap tumbuh kembang anak juga bisa membantu menekan angka gangguan psikis yang berupa father hunger, yang terjadi akibat absennya peran ayah didalam keluarga, khususnya didalam perannya menyangi anak. Dapat dibuktikan oleh Indonesia yang mendapatkan urutan ke-3 sebagai fatherless country. Isu ini memunculkan banyak sekali pertanyaan tentang eksistensi seorang ayah di dalam keluarga.
Menurut psikolog Amerika Serikat, Edward Elmer Smith, fatherless country berarti masyarakatnya cenderung tidak merasakan kehadiran dan peran figur ayah bagi kehidupan anaknya, baik dalam konteks fisik maupun psikologisnya. Fenomena ini memiliki dampak yang erat terhadap perkembangan diri anak, seperti kepercayaan diri pada anak.
Disarankan agar para ayah mengambil peran aktif dalam pengasuhan anak untuk membina hubungan yang positif dengan anak-anak mereka. Karakteristik seperti keramahan, kepercayaan, menggali minat yang sama, dan komunikasi yang erat, semuanya dapat membantu mendorong kedekatan ayah dengan anak. Para ayah dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap harga diri dan kesejahteraan anak remajanya dengan menerapkan hal-hal ini.
Pemahaman yang lebih besar tentang peran penting yang dimainkan oleh para ayah dalam perkembangan psikologis anak-anak mereka sangatlah dibutuhkan, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian tentang keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak dan pengaruhnya terhadap harga diri remaja.
Danyah Abidya
Mahasiswa Universitas Brawijaya
.