JAKPOS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menetapkan Kelurahan Duren Seribu (Duser) sebagai proyek percontohan dalam pengelolaan sampah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Depok, Supian Suri, dalam acara Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Jami Nurul Hidayah, Kelurahan Duren Seribu RW4, Senin kemarin.
Menurut Supian Suri, masyarakat Duren Seribu telah menunjukkan komitmen kuat dalam menangani sampah secara mandiri tanpa harus membuangnya ke luar wilayah.
Sejumlah program telah berjalan di kelurahan ini, seperti pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot, produksi pupuk kompos, serta optimalisasi bank sampah.
“Sampah organiknya dikelola untuk budidaya maggot dan pembuatan pupuk, sementara bank sampah sudah berjalan dengan baik. Kini, kita mencari solusi untuk residu sampah agar pengelolaan semakin optimal,” ujar Supian Suri.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Supian meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok bekerja sama dengan warga mencari solusi terbaik.
Jika proyek ini berhasil, metode pengelolaan sampah di Duren Seribu akan diterapkan di kelurahan lain di Depok demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Pemerintah berharap langkah ini menjadi solusi jangka panjang dalam menangani permasalahan sampah, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.