DEPOKPOS – Tulungagung adalah salah satu Kota di Provinsi Jawa Timur, yang biasa di sebut sebagai bumi gayatri. Terletak di bagian selatan pulau jawa. Terkenal dengan keunikan ragam budaya, adat istiadat, serta keelokan wisata. Sehingga daerah ini menjadi salah satu destinasi yang menarik wisatawan untuk mengunjunginya.
Tidak hanya itu, sebagian dari mereka menyebut daerah Tulungagung ini terpencil karena letak geografinya yang berada di garis pantai pesisir selatan, juga berdekatan langsung dengan Samudra hindia, menjadika mereka enggan untuk mengunjunginya.
Daerah Tulungagung ini juga terkenal akan pariwisatanya, yang awalnya hanya beberapa yang menonjol. Seperti Wisata alam Pantai Reco Sewu Popoh Tulungagung yang terletak di desa Besole, kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Memiliki sebutan gerbang segoro kidul atau laut selatan, menggambarkan pantai ini memiliki daya tarik mistis tersendiri, sebutan ini sering kali di kaitkan dengan sejarah mitos tentang adat mereka yang mempercayai adanya Nyi Loro Kidul sebagai penguasa laut di daerah mereka.
Tak heran, jika konsep bangunan wsiata ini bedekatan langsung dengan tempat pesarehan dan tempat pelarungan sesaji mereka. Di sebutkan juga oleh beberapa masyarakat, agama yang di anut masyrakat daerah setempat adalah kepercayaan dinamisme dan animisme. Yang pastinya masih menganut adat kejawen mereka.
Di samping itu juga wisata ini di lengkapi dengan bangunan reco sewu atau seribu arca, dengan 999 anak arca, juga 1 arca utama di tengah-tengah ribuan arca tersebut. Kita bisa menjumpainya di gerbang masuk kawasan laut bebas pantai popoh. Terletak di sebelah selatan agak kebawah dari wisata pantainya itu sendiri.
Wisata ini pula di lengkapi Tim keamanan untuk menjaga jika terjadi kecelakaan wisatawan ketika berada di kawasan pantai ini.
Menurut mitos masyarakat yang beredar, pantai ini memiliki aturan tersendiri untuk di taati. Seperti ketika kita bermain di pantai ini, kita di larang memakai pakaian yang berwarna hijau, karena konon akan di tarik oleh mahluk ghaib pengikut nyi loro kidul yang menyukai warna hijau.
Padahal, hal itu hanya di buat agar wisatawan berhati-hati untuk keselamatanya sendiri. Di karenaka air dari pantai tersebut berwarna hijau, di khawatirkan ketika ombak menerjang, dan ada wisatawan yang memakai pakaian berwarna hijau ikut terbawa arus, mereka sulit di temukan, karena proses evakuasi terkendala oleh warna pakaianya yang sama dengan warna airnya. Sehingga sangat sulit untuk di temukan.
Selain itu juga, ketika kita berkunjung ke laut bebas pantai popoh ini, kita harus menghargai adat istiadat mereka seperti tidak duduk di sembarang tempat, dan tidak merusak sesajen mereka.
Wisata yang berbau mistis ini kerap menjadi sumber mitos dari laut selatan karena banyak peninggalan bangunan serta masih berbau kejawen yang sangat melekat.
Tidak hanya itu wisata alam tulungagung lainya masih banyak lagi, dan sampai sekarang wisata itu terus berkembang. Kerap sekali para wisatawan mengeluh, karena fasilitas jalan yang kurang mendukung.
Juga masih terlalu alami perbukitan hingga hutan yang harus kita lewati untuk sampai ke wisata itu.
Sehingga pemerintah tulungagung sekarang memilih untuk membangun jalur perlintasan di sepanjang garis pantai selatan yang bernama JLS. JLS atau jalur lintas selatan adalah salah satu jalur alternatif yang menghubungkan tulungagung dan kota-kota kecil di sekitarnya.
Tak hanya itu, sejak di bangun jalur alternatif ini wisata baru yang di temukan di tulungagung dan juga memudahkan masyarakat sekitar dalam melakukan perjalanan.
Selanjutnya, jalur alternatif ini pula, menambah pesona kota tulungagung. Karena ketika kita melewati daerah tersebut kita bisa menikmati hamparan pantai di sepanjang jalurnya.
Hal ini di manfaatkan pengguna jalur untuk tempat beristirahat sejenak, juga banyak kalangan anak muda yang memilih nonkrong di sepanjang jalan itu.
View yang tidak kalah menarik, beserta senja dan sunrise di pagi hari juga menjadi hiasan alam yang mewarnai jalur tersebut. Tak hanyaitu pula, di seberang jalur lintas selatan, tepatnya di bagian arah tulungagung blitar.
Kita berdekatan dengan wisata baru yakni, Pantai Pacar. Dari namanya saja sudah menarik. Apa lagi pesonanya ?
Pantai Pacar. Terletak di bagian timur kota tulungagung, tepatnya di pucang laban, kali dawir, Tulungagung. Nama dari pantai ini di ambil dari banyaknya tumbuhan daun pacar yang tumbuh di sekitar kawasan pantai tersebut.
Hamparan pasir putih dan ombak yang melengkapi pantai tersebut. Juga tidak lupa dengan air terjun kecil yang mengalir kebawah pantai itu. Namun, anehnya air dari air terjun itu berbeda dengan air laut yang asin pada umumnya, di karenakan mengalir dari sumber pengunungan pucang laban itu sendiri.
Air terjun kecil yang melengkapi keindahan pantai acar ini biasanya di manfaatkan oleh pengunjung untuk membersihkan diri setelah berenang ataupun bermain pasir di pantai pacar ini.
Namun, antisipasi pemerintah tetap tidak lengah karena setiap pantai di daerah selatan ini langsung berbatasan dengan samudera hindia.
Pada jadwal waktu terntentu akan ada penutupan wisata dan jalur ini sendiri. Bukan hanya karena letak geografisnya.
Namun, cuaca juga mempengaruhi, di khawatirkan terjadi ombak besar dan angin, yang membahayakan pengguna jalan. Ketika hujan badai pun di khawatirkan perbukitan di sekitar JLS longsor.
Jadi, bagi pengguna jalan dan wisatawan jangan risau, karena semua yang berhubungan dengan informasi terkini tentang kondisi tulungagung akan di siarkan melalui akun sosmed kacamata tulungagung. Jangan lupa berkunjung ke tulungagung dan nikmati pesona alamnya ya teman-teman.
Oleh : Syadza Dahlia Afiqah
Mahasiswi PRODI BAHASA DAN SASTRA ARAB
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG